Rabu, 25 September 2013

Pengalaman Pertamaku di STIKOM



Dag dig dug… Jantungku berdebar saat melihat kalender. Tak terasa 3 bulan telah berlalu dengan cepat. Esok hari akan menjadi hari pertamaku menapakkan kaki di tempat yang baru. Aku akan mengikuti kegiatan pertamaku di kampusku yang baru, STIKOM namanya.

Setelah UNAS usai, hari-hariku memang hampa karena tidak ada kegiatan yang dilakukan. Datang ke sekolah hanya sekedar menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang bersama teman-teman. Lalu pulang dan bingung ingin melakukan apa hingga kemudian terdengar teriakan ibu yang meminta tolong.

Hari Jumat kurang lebih jam 1, aku sampai di STIKOM untuk mengikuti pra-ospek. Aku berlari dan berharap semoga aku tidak terlambat mengingat acara akan dimulai pukul 1. Sesampainya di tempat, aku melihat banyak siswa yang berkerumun di depan papan pengumuman. Karena penasaran akupun ikut melihat ada apa disana. Ternyata ada pengumuman yang berisi pembagian kelompok. Aku segera mencari kelompok mana yang akan bersamaku untuk seminggu kedepan. “Srikandi 2.1”, begitulah nama kelompok yang memasang namaku sebagai anggotanya. Setelah itu, aku segera ke ruang serbaguna dan bergabung bersama kelompokku. Aku termasuk orang yang tertutup diawal. Jadi, tidak heran bila aku bingung harus berbuat apa hingga seseorang di sebelahku menyapaku dan mengajakku berkenalan. Aku senang karena dia orang yang terbuka sehingga aku tidak harus pusing untuk memulai percakapan.

Suara sie acara pun mulai terdengar di seluruh penjuru ruangan. Pengenalan tentang STIKOM, acara ke depannya nanti, anggota kolega dosen, kolega senior hingga panitia acara dijelaskan secara runtut. Kami mengikuti acara dengan tenang. Walaupun sesekali terdengar sedikit senda gurau untuk mencairkan suasana. Acara pun berjalan dengan lancar.

Walau pada awalnya aku tidak terlalu tertarik pada STIKOM, tapi aku merasa bahwa ada hal hebat yang akan terjadi nantinya. Aku tidak tahu apa hal itu, namun aku percaya bahwa hal itu akan membawaku pada kesuksesan yang positif.